Skip to main content

My nu Life

Apa yang lo liat diatas adalah jadwal kuliah gw.
woow, wait wait wait....KULIAH?
http://www.emocutez.comhhaha, yup! skarang gw resmi menjabat sebagai mahasiswa semester satu Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen. Setelah berjuang sekian bulan, mengabaikan pelajarannya pak idhami dan bu maryuni
(maaf ya buu...T-Thttp://www.emocutez.com)
, les di 3 tempat sekaligus, cabut sekolah buat bimbel...ck ck ck, badung banget dah gw..http://www.emocutez.com tapi akhirnya terbayarlah semua aktifitas belajar melelahkan itu

Banyak hal  yang berubah akhir2 ini, terutama istilah-istilah yang tiap ari gw pake. Misal: "eh gw mo ke sekolah nih", skarang berubah jadi "eh gw ke kampus dulu ya"http://www.emocutez.com. Trus kata "pulang ah ke rumah" udah ga jaman, skarang jadi "balik ah ke kosan". Gitu juga dengan kata mata pelajaran, guru...skarang familiar dengan mata kuliah dan dosen. Pokoke all's changing! Semua berganti begitu cepat dan dibutuhkan adaptasi berkecepatan tinggiiii!!! go go go!


disini juga gw nemu berbagai macam temen. Yang seru dan asik banget buat maen, yang pinter nggak ketulungan sampe bikin gw minder jongkok, hingga yang bikin gw merenung: "kok bisa ya dia masuk UI??" .http://www.emocutez.com 
Asyik banget bisa kenal sama temen2 dari seluruh nusantara. Share kebudayaan, pikiran, ideologi... beberapa kali tercengang sama temen dari daerah yang prestasinya bejibun. Well, Indonesia is unbeliavable! dibalik keterpurukan yang dikeluhkan setiap orang, 'orang indonesia' di kampus ini bener2 layak untuk dibanggakan.(suatu saat bakal gw tulis di blog ini profilenya satu per satu).
.
.

well, ini cuma soal waktu. Tunggu aja beberapa minggu lagi dan semua bakal jadi normal lagi. Banyak yang bilang kehidupan di FEUI keras, butuh kesabaran dan stamina ekstra untuk menghadapi semua tugas dan pelajaran itu. Jujur aja ngeri, gw bukan tipe orang yang bisa konsisten dengan semua tugas 'kerajinan' itu. tapi
gw YAKIN, kalo gw udah bisa nongkrong di kolam makara, berarti gw bisa jadi marketer selevel Rhenald Kasali, atau manusia sekelas dekan termuda FEUI, Firmanzah(32). 100% yakin!
http://www.emocutez.com

"God create someone's destiny with all of his wisdom, i'm sure about it."
Welcome to the Campus! Feel it, love it
http://www.emocutez.com

Comments

  1. horeeee.... akhirnya ketrima jugaa...

    selamat menempuh hidup baru.. hidup yang penuh tantangan dan menyenangkan.. have fun aja deh, jangan dijadikan beban.. eits tapi yang paling penting itu, tanyakan pada dirimu, apakah kamu sreg dengan juruan itu?

    ReplyDelete
  2. waah asik, mas ndop dateng juga :D
    tentu mas, dan jawabannya POSITIF! i'm 100% management!

    hahaha, doakan saja ya mas!!
    *btw ajarin bikin vektor dong :D

    ReplyDelete
  3. buat gw, 'PULANG KE RUMAH AH' itu masi jaman..
    pengen ngekos iiiiihhh gueeee T___T

    ReplyDelete
  4. hyahaha dasar niji-jijik
    ayok ngekos, gw bersedia berbagi kamar kok :D

    *kaburrr

    ReplyDelete
  5. iya, abis itu langsung dah gw dipecat jadi anak..-_____-

    ReplyDelete
  6. ah biasa jha jadwal'a.
    lw brp sks? gw 21,hr sbtu jha g lbur. mggu pa gy,da osjur,...huhu....Y_Y

    ReplyDelete

Post a Comment

Comment adalah sebagian dari iman :D

Popular posts from this blog

Bagaimana Bisa - Tiga Pertanyaan untuk Kita dan Semesta

Bagaimana bisa aku bisa menulis rangkuman masa lalu , bila setiap detik yang berlalu menjadi ceritanya sendiri? Tulisanku berkejaran dengan memori yang terus terbentuk, terbentuk, terbentuk, lalu terbentur dengan kecepatan jariku merekam setiap kenangan dalam tulisan. Aku hanya ingat samar samar wajah letih seorang perempuan di taman anjing itu, berjalan menyusuri lorong panjang diantara kedai kopi dan pizza, lalu mendekat memanggilku dari belakang. Hmm, sosok yang familiar, namun terasa asing setelah mungkin dua-tiga tahun mengikuti sepak terjangnya di dunia maya. Apa yang aku bisa ingat? Perawakannya yang tinggi putih dengan kacamata besar, pakaiannya cukup manis melengkapi alis ulat bulu dan bibirnya yang tebal. Sisanya, ingatanku memudar seperti lipstiknya kala itu. Mungkin yang sedikit bisa aku ingat adalah caranya bicara dan mendengarkan. Tentang bagaimana ia percaya bahwa produk Apple lebih superior dibandingkan merek gawai lain, tentang kesulitan tidurnya dan apa akar masalahny

Trade off dan Oportunity cost dalam kehidupan

Hahahahahahaa what a nice function! Sering kali kita, para lelaki, menganggap bahwa wanita itu adalah suatu masalah. yap! Ada yang bilang mereka itu banyak maunya, minta beli ini, minta jemput, minta ditelpon, diisiin pulsa, diajak malming...dan masih terlalu banyak 'tuntutan' lainnya. Wanita itu lemah, harus 24 jam dijaga nonstop! Bahkan ada tipe wanita yang overposessif, sampai2 trima sms dari temen aja harus lapor max 1x24 jam! hmm..gw jadi mikir, dan cukup flashback sama pengalaman pribadi..Ternyata emang setiap cowo mempertimbangkan semua hal untuk menggebet cewe idamannya, nggak cuma faktor intern but also extern. Disinilah muncul hukum ekonomi, "Trade Off" dan "Opportunity Cost". Nggak ada yang lo bisa borong di dunia ini(Walaupun bokap lo muntah duit) Uang bukan segalanya, karena nggak semua permasalahan di dunia ini bisa lo selesaiin dengan duit. seperti yang satu ini: MISAL: Ini surti dan ngatiyem Kita ngomongin 2 cewek diatas, Surti

Get Out of the Model!

Pernah ke hypermart ITC Depok? Kalau belum, cobalah. Naik ke lantai 2, lalu naik eskalator dalam hypermart. Anda akan menemukan keadaan seperti ini di eskalatornya. Sekilas nampak berantakan. Tapi coba lihat lebih dekat What? Chiki? Iya. Cemilan dalam kemasan (entah namanya apa). Ratusan hingga ribuan snack ditumpahkan ditengah, kiri dan kanan eskalator yang sedang berjalan. Terlihat mereka yang menggunakan eskalator excited dan mulai menyentuh berbagai merek sepanjang perjalanan. Sebagian terlihat mengambil dan langsung memakannya.  Menurut saya ini cerdas. Sangat cerdas. Low-cost innovation untuk meningkatkan customer experience yang tepat guna. Hypermart berhasil mempertemukan konsumen primer snack ringan - anak kecil dan remaja - dengan eskalator yang dikategorikan sebagai ruang publik yang menyenangkan (playful) bagi konsumen tersebut. Apakah inovasi harus mahal? Apakah promosi untuk meningkatkan experience harus bermodal ratusan juta-milyaran rupi