Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2014

#supermentor3: Ribuan Inspirasi dari Bibit Lokal yang Mendunia.

Terima kasih pak @ dinopattidjalal  yang telah membuat acara keren ini . Saya sadar hari ini anak muda butuh inspirasi, dan kita berada di tempat yang tepat untuk melakukannya, bersama-sama. Terima kasih mbak susi susanti untuk prinsip sederhana "nggak mau kalah"-nya. Kemenangan besar berasal dari akumulasi kemenangan-kemenangan kecil, yang harus dilatih setiap hari. Terima kasih kang @ ridwankamil  atas pelajaran penting, bahwa dimanapun kita berada, berikan 100% diri kita untuk mereka. Buat lompatan dan terobosan yang menggugah. Saya juga percaya, pemimpin harus "manufacturing hope", menggerakkan, menginspirasi, & memberi contoh kepada followernya. Terima kasih kepada duo kopassus hebat yang mengajarkan bahwa kemahsyuran pasukan bukan tiba-tiba terjadi, tapi muncul dari proses panjang penempaan 'prihatin', yang dilakukan terus-menerus dan bertingkat keatas secara terukur. Terima kasih bu Sri Mulyani yang mengajarkan, bahwa kita harus mengho

Akibat buzzer

Inilah yang terjadi kalo @aniesbaswedan meretweet tweet mu. Bayangkan bila ini terjadi pada brand. Itulah mengapa buzzer itu mahal :)

One DM and, PANIC!

Gue mengidolakan beberapa orang, dan alhamdulillah kami terkoneksi di sosial media -terutama twitter. Ridwan kamil, Anies Baswedan, iwan setiawan dan terakhir Yoris Sebastian. Agak malu sih difollow mereka, tapi apa daya sang pujaan sudah berkehendak #lah :)) Masalahnya para tokoh ini suka ngagetin. Dua dari tiga diatas pernah bikin gue seneng dan kaget, lalu panik setengah mati karena nggak tau gimana jawabnya. Dahulu kala gue nyengir-nyengir bareng @numeirama. Kita mau bikin @ideatalks dan ngajak ngobrol kang emil tentang konsepnya. Waktu itu belum jadi walikota. Tetiba dia menjawab dengan singkat dan menyebalkan :)) "Ketemuan aja yuk?" Jreng. Panik, ketawa ngakak. Lalu bingung gimana jawabnya. Setelah itu gue bales lagi dengan hati2 (butuh berjam-jam untuk meramu kata). Sayangnya nggak dibales lagi. Mungkin dia sibuk kali ya? hehe Nah kemudian dua hari lalu gue dikejutkan lagi sama kakak @yoris. Setelah ngucapin ulang tahun malemnya, tetiba pagi buta ad

Prabowo dan Konsistensi 'Mencla Mencle'-nya

Saya ingin mengutip pernyataan Prabowo Subianto beberapa bulan lalu tentang satu frase (yang kini jadi) populer di media sosial. Ialah mencla-mencle . Frase khas jawa ini mengudara luas saat diucapkan calon presiden nomor urut satu sembari menabuh genderang perang pemilihan presiden bulan lalu dengan Joko Widodo. Berikut kutipannya: "Ucapannya harus bisa dipegang. Jangan bicara A, tetapi tidak dilaksanakan. Berarti pemimpin itu tidak bisa dipercaya. Saya kira berbahaya pemimpin Indonesia yang mencla-mencle . Suatu hari bilang A, besok bilang B. Jam 02.00 tahu dan jam 03.00 tempe. " -Prabowo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Ahad, 16 Maret 2014  "Budaya mencla-mencle , plin-plan, budaya lain di hati lain di mulut. Tinggi gunung, seribu janji dan janji tidak ditepati. Kita tidak butuh pemimpin seperti itu," -Prabowo di hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (27/3). Tentu saja rakyat terpesona. Hari ini kita disuguhkan dengan beragam ke- mencla-me