Skip to main content

Life as mahasiswa is begin.

welcome to my 'new' blog, http://pelajarbadung.blogspot.com

kalo dibilang baru sih enggak juga, tepatnya mungkin baru 'dihidupkan' kembali karena suatu kasus (mungkin temen2 udah pada tau, hhehe)

Kenapa gw aktifkan lagi? hmm..kmaren gw kebetulan buka beberapa blog, trus jadi kangen sama para blogger (apa kabar kalian bos??). Huaaa T-T...makanya mumpung internet masih lancar, mending gw kembali menjadi blogger, haha!

kembali jadi blogger, dengan status yang baru. Yap, anak SMA yang kmaren sok tau itu skarang udah jadi mahasiswa. ih waaawww, dan baaaaanyak banget hal yang mau gw ceritain sama kalian. Pokoknya semua isi otak gw bakal dituang ke halaman ini dah!

life as mahasiswa, berarti hidup ala gw sendiri. doain aja ya gw bisa sukses meraih bangku paling depan waktu wisuda nanti (a.k.a Cum Laude di kampus gw)

blog ini juga terhubung ke facebook gw kok kalo mau baca n' ga ribet masuk sini lagi. Dijamin ide2 disini original! daripada di DO sama FE..
hhehehe

gitu dulu aja deh, nanti gw cerita jauh lebih lanjut
see ya again guys!

Comments

  1. Dit, Philosofi Pelajar badungnya kok gak ada ?? padahal itu original banget lho, sayang kalo di hilangkan.

    ReplyDelete
  2. ngapapa, udah bosen. hhehe
    malah tadinya mo diganti jadi mahasiswa badung, tapi sayang link nya :D

    ReplyDelete
  3. iya nih, baru mulai merintis lagi. mari kita ramaikan! hehehhe...

    ReplyDelete

Post a Comment

Comment adalah sebagian dari iman :D

Popular posts from this blog

Bagaimana Bisa - Tiga Pertanyaan untuk Kita dan Semesta

Bagaimana bisa aku bisa menulis rangkuman masa lalu , bila setiap detik yang berlalu menjadi ceritanya sendiri? Tulisanku berkejaran dengan memori yang terus terbentuk, terbentuk, terbentuk, lalu terbentur dengan kecepatan jariku merekam setiap kenangan dalam tulisan. Aku hanya ingat samar samar wajah letih seorang perempuan di taman anjing itu, berjalan menyusuri lorong panjang diantara kedai kopi dan pizza, lalu mendekat memanggilku dari belakang. Hmm, sosok yang familiar, namun terasa asing setelah mungkin dua-tiga tahun mengikuti sepak terjangnya di dunia maya. Apa yang aku bisa ingat? Perawakannya yang tinggi putih dengan kacamata besar, pakaiannya cukup manis melengkapi alis ulat bulu dan bibirnya yang tebal. Sisanya, ingatanku memudar seperti lipstiknya kala itu. Mungkin yang sedikit bisa aku ingat adalah caranya bicara dan mendengarkan. Tentang bagaimana ia percaya bahwa produk Apple lebih superior dibandingkan merek gawai lain, tentang kesulitan tidurnya dan apa akar masalahny

Trade off dan Oportunity cost dalam kehidupan

Hahahahahahaa what a nice function! Sering kali kita, para lelaki, menganggap bahwa wanita itu adalah suatu masalah. yap! Ada yang bilang mereka itu banyak maunya, minta beli ini, minta jemput, minta ditelpon, diisiin pulsa, diajak malming...dan masih terlalu banyak 'tuntutan' lainnya. Wanita itu lemah, harus 24 jam dijaga nonstop! Bahkan ada tipe wanita yang overposessif, sampai2 trima sms dari temen aja harus lapor max 1x24 jam! hmm..gw jadi mikir, dan cukup flashback sama pengalaman pribadi..Ternyata emang setiap cowo mempertimbangkan semua hal untuk menggebet cewe idamannya, nggak cuma faktor intern but also extern. Disinilah muncul hukum ekonomi, "Trade Off" dan "Opportunity Cost". Nggak ada yang lo bisa borong di dunia ini(Walaupun bokap lo muntah duit) Uang bukan segalanya, karena nggak semua permasalahan di dunia ini bisa lo selesaiin dengan duit. seperti yang satu ini: MISAL: Ini surti dan ngatiyem Kita ngomongin 2 cewek diatas, Surti

Jombang dan Rangga Kawin! Sebuah pesan akan kekhawatiran.

Sabtu kemarin, sahabat saya sejak masuk kuliah menikah. Jombang Santani Khairen. Pria nyentrik dari padang ini akhirnya laku juga di pasar bebas, dibeli oleh wanita beruntung (atau bisa jadi sial) berdarah sunda. Keduanya sah secara agama sejak Sabtu, 8 Juli 2017 jam 8.30an lewat sedikit di Jonggol, Kabupaten Bogor. Kiri ke Kanan: Mertua, Jombang, Istrinya, Adiknya Jombang, Ibunya (ketutup) Tabiatnya nggak berubah. Di hari paling seriusnya selama dia hidup, dia masih aja cengar cengir non wibawa. Masih dengan sikap hormat dari pelaminan tatkala melihat saya hadir, masih tawa khasnya saat menutup pernikahan dengan doa. Entah dosa apa yang pernah dilakukan istrinya, J.S. Khairen - panggilan pena nya - adalah pengantin paling tidak serius yang pernah saya lihat. Lu gak bisa serius dikit apa, jom?! Doa itu woi! Penulis berbagai buku best seller terbitan gramedia dan mizan ini merupakan satu dari sedikit "teman tidur" saya di masa kuliah. We've been through a