Skip to main content

Mari Memaksa Tuhan!

Terkadang, saat kita mengalami suatu kegagalan, kita sering menyalahkan Tuhan yang (katanya) tidak sayang terhadap umatnya, padahal kita sudah berdoa kepadanya
Padahal...Tuhan menyalahkan kita lagi lho atas keadaan ini! Nah...bingung nggak loe?

Nih..misalnya: lo nggak lulus SIMAK, trus lo nanya sama Tuhan.."kenapa terjadi seperti ini??" dan Tuhan pasti membuat lo berfikir dan mengintrospeksi diri hingga keluar suatu kesimpulan, "ooohhh...gw kurang niat buat blajar/aduh..gw ga rajin sholat/dlll...".

Nah,,
kenapa Tuhan nggak mengabulkan permintaan kita? kenapa ada kegagalan?
jawabannya adalah, karena ada ALASAN sehingga kegagalan itu terjadi! entah faktor internal diri kita, atau faktor X yang sama skali kita nggak tau. maka Tuhan slalu punya alasan untuk MENGGAGALKAN kita.

TAPIiii....
pernah kebayang nggak sih, kalo kita bisa MEMAKSA Tuhan untuk mengabulkan apa yang kita inginkan?
maka caranya adalah:

*JANGAN PERNAH BIARKAN ALASAN APAPUN MENJADI CELAH BAGI TUHAN, UNTUK MENGGAGALKAN KITA! 

oke, dalam hal ini jangan bicara faktor yang diluar jangkauan kita. itu benar2 murni tugasNya. tapi kita introspeksi diri, hal apa yang bisa menjadi alasan bagi Tuhan untuk membuat kita gagal? dan ketika kita tau itu, segera perbaiki, dan jadilah lebih baik!

kerja keras, konsentrasi, daya dan semangat juang, serta doa yang konsisten adalah modal kita untuk menutup semua celah alasan kegagalan. bila semua itu telah terpenuhi dan dijalankan dengan baik tanpa ada faktor X, maka...

TIDAK ADA ALASAN APAPUN BAGI TUHAN UNTUK MENGGAGALKAN KITA!
SMANGAT!

*NB: keputusan tetap di tangan Tuhan :D, jiga hal diatas telah dilakukan dengan benar tapi tetap saja gagal, maka kegagalan anda adalah hal terbaik menurut NYA untuk anda. Bersyukurlah.

Comments

Popular posts from this blog

Film Soekarno: Mengecewakan

Tulisan ini penuh dengan opini personal dan subjektifitas. Silakan berdiskusi. Karena saya kecewa berat dengan Film ini. Mungkin Actingnya Ario Bayu cukup baik. Mukanya sangat mirip walau perut buncitnya tidak dikecilkan terlebih dahulu. Sorot matanya sebagai Soekarno tajam, tapi layu; Terlalu sering menunduk dan menunjukkan inferioritas seorang bapak bangsa Mungkin actingnya lukman sardi, maudy Koesnaidi, Sudjiwo Tedjo, pemeran bung kecil, sangat sangat baik. Top class actor & actress. Ferry salim jelek, kaku sekali dia menjadi orang jepang. Mungkin kolosalitas film ini cukup baik. Penggambaran romusha, perlakuan pelacur di barak kamp tentara jepang, ledakan gudang minyak - yang sebenarnya tidak penting, pidato yang disambut teriakan ratusan orang, pemberontakan akibat 'salah arah kiblat', darah dan tembakan dimana-mana, penculikan rengasdengklok yang buruk, revolusi tak jadi jakarta anti klimaks. Tetapi sebagai Soekarno-ist, yang membaca pemikirannya, mendenga...

Middle Management (Managers): Aset atau beban?

Seringkali middle management dianggap sebagai beban oleh banyak perusahaan dengan berbagai alasan. Gaji yang diberikan cukup besar, namun tidak mengerjakan pekerjaan teknis layaknya staff biasa - dimana bertambahnya man hour tidak melulu berbanding lurus dengan produktifitas. Pekerjaan koordinasi dan 'pembawa pesan' dari atasan kerap menjadi hal rutin saja. Sekadar bemper untuk menyampaikan keinginan bos, sekaligus pendengar keluh kesah tim atas ekspektasi perusahaan yang jauh diatas current capacity. Kuasa dan ruang main nya pun terbatas. Ia dianggap atasan bagi timnya, namun tidak cukup kuat untuk mempengaruhi kemana perusahaan bergerak. “I don’t think you want a management structure that’s just managers managing managers, managing managers, managing managers, managing the people who are doing the work.” Begitu kata Zuckerberg yang diamini oleh Elon Musk. Tidak heran pada masa-masa paceklik, middle management lah sasaran utama efisiensi. Saya beberapa kali berdiskusi, "A...

Jombang dan Rangga Kawin! Sebuah pesan akan kekhawatiran.

Sabtu kemarin, sahabat saya sejak masuk kuliah menikah. Jombang Santani Khairen. Pria nyentrik dari padang ini akhirnya laku juga di pasar bebas, dibeli oleh wanita beruntung (atau bisa jadi sial) berdarah sunda. Keduanya sah secara agama sejak Sabtu, 8 Juli 2017 jam 8.30an lewat sedikit di Jonggol, Kabupaten Bogor. Kiri ke Kanan: Mertua, Jombang, Istrinya, Adiknya Jombang, Ibunya (ketutup) Tabiatnya nggak berubah. Di hari paling seriusnya selama dia hidup, dia masih aja cengar cengir non wibawa. Masih dengan sikap hormat dari pelaminan tatkala melihat saya hadir, masih tawa khasnya saat menutup pernikahan dengan doa. Entah dosa apa yang pernah dilakukan istrinya, J.S. Khairen - panggilan pena nya - adalah pengantin paling tidak serius yang pernah saya lihat. Lu gak bisa serius dikit apa, jom?! Doa itu woi! Penulis berbagai buku best seller terbitan gramedia dan mizan ini merupakan satu dari sedikit "teman tidur" saya di masa kuliah. We've been through a...