Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2013

Marketing Bukan Cuma Salesman!

Pernah denger istilah marketing? Pasti pernah dong ya.. Iya, pernah. Masalahnya, most of us kalo denger marketing pasti kebayang artinya jualan, jadi sales berdasi, keliling rumah nawarin barang dagangan. Komunikasi diajarin supaya pembeli nggak bisa ngelak terus beli. Iya kan? IYA KAN? Ngaku! NGAKU! *maksa* First of all, marketing itu bukan cuma soal jualan kawan. Sales yang temen-temen biasa temui di mall mall itu hanyalah satu dari apa yang disebut marketing communication mix - berbagai cara agar komunikasi dengan customer bisa terjadi. Boleh ya saya jelasin lebih jauh. Dari struktur frasenya, marketing dan komunikasi. Basically marketing adalah aktifitas end-to-end dari mengkomunikasikan, menawarkan, sampe deliver value sebuah produk (barang/jasa) pada konsumen (AMA, 2007). Sedangkan komunikasi berarti menyampaikan pesan dari sender ke receiver melalui channel/media tertentu. Maka marcomm artinya kegiatan yang fokus pada bagaimana value sebuah produk komunika

Tentang Tulisan yang Menggerakkan

Menulis memang tidak mudah. Aktifitas intelektual sejati, katanya. Dalam quotes yang melegenda, mbah pramoedya ananta toer mengatakan "Menulis adalah bekerja untuk keabadian". Anda boleh meninggal, dipenjara, diracun dan disiksa - tapi tulisan tetap bersuara lantang menyuarakan kebenaran. Tulisan telah mengubah dunia. Ini mosi penting dalam milestone sejarah kita. Semua revolusi diawali dari tulisan, tak peduli barat atau timur. Tahukah anda, ada 250.000 orang hadir menyaksikan pembacaan tulisan (pidato) "I Have a Dream" dari Martin Luther King? Ingat bagaimana tulisan-tulisan Amien Rais di harian Republika berdampak pada 'kudeta' tahun 1998? Sadarkah kita fenomena Jokowi-Ahok disokong oleh ribuan media massa yang disusun dari kepingan huruf dan angka dalam koran, televisi, dan kanal berita online? Singkat kata, dunia dibentuk oleh tulisan. Anda ingin mengubah dunia? Menulislah. Menulis boleh apa saja. Sebagian memuaskan hasrat diri sendiri. Seba

Front Pembela Islam (copy from @pandji blog)

Tulisan ini dicopy dari blog pandji pragiwaksono persis. Kenapa harus tulisan ini? karena perspektifnya baru - dan mencerahkan. Membenci, tapi tidak membawa kemarahan. Semoga jadi inspirasi bagi anak muda dalam berpikir sekaligus menyebarkan pikirannya. Enjoy. Pandji Pragiwaksono - FPI Saya akui, penilaian saya terhadap FPI sedikit berubah. Obrolan saya di Provocative Proactive Radio dgn Mamot (bukan nama aslinya) seorang mantan anggota FPI, Pak Tamrin Tomagola seorang sosiolog dan Ketua FPI DPD Jakarta Habib Selon sangat menambah wawasan saya akan FPI Awalnya, alasan mengangkat FPI ke PP radio adalah karena isu penolakan FPI di Kalimantan. Penolakan yg memicu penolakan-penolakan lain di sejumlah kota di Indonesia Wacana pembubaran FPI muncul, banyak dukungan dalam bentuk tagar (tanda pagar) #IndonesiaTanpaFPI muncul di twitter. Ratusan orang aksi damai di jalananan menunjukkan penolakannya Kalau anda bertanya kepada saya, saya pribadi akan jawab tidak setuju terhadap pembu

What a coincidence, Mari menulis random!

Hey timeline twitter sore ini mengejutkan! Ada satu tantangan menarik dari seseorang blogger bernama Ega (byotenega). Here's the challenge: AJAKAN MENULIS RANDOM SETIAP HARI Kita semua setuju bahwa perjuangan untuk menulis setiap hari, di setiap pagi itu adalah pergumulan hampir setiap orang di dunia. Mungkin saja rasa yang memberatkan adalah disebabkan tidak adanya teman seperjalanan. Karena itu, mulai pagi ini, aku ingin mencari teman seperjalanan menulis setiap hari. Siapa saja! Syaratnya hanya satu: TIDAK ADA SYARAT. Kamu boleh menulis apapun, sebanyak apapun bahkan jika memang hanya ingin menuliskan satu paragraf saja juga boleh. Tujuan ajakan ini hanya satu: Kita ingin mengelabui otak kita supaya kebiasaan menulis ini menjadi sebuah kebiasaan rutin yang harus kita lakukan. Seperti menggosok gigi setiap pagi. Serta, aku harap kita bisa bersenang-senang dalam menulis tanpa takut dianggap tidak inspiratif, bodoh, dan lain sebagainya. Berani? CARANYA: Posting tulisanmu di

Jujur pada kalian, kali ini saja

Sudah hampir sebulan aku ditinggal sama pacar. Bukan, bukan putus, tapi dalam rangka kuliah kerja nyata (K2N) Universitas Indonesia di Kalimantan Barat sana. Dasar universitas elit, maunya yang jauh di perbatasan Malaysia sana. Kan apes, sudah dulu aku mendorong ikutan, kini malah 'ditelantarkan' oleh jarak dan waktu. Hahaha sudahlah, itung-itung latihan LDR kalo ambil master di benua biru sana kelak. Tempat yang ia tinggali bernama Desa Pelapis. Dengan populasi sekitar 80-100 orang, rakyat disana menjalani kehidupannya dengan menangkap ikan. Tak banyak yang ia ceritakan soal masyarakatnya selain pandai bergosip, menonton video porno, serta harga pulsa yang naik dua kali lipat di pasaran. Walaupun di perbatasan, katanya baru saja ada tower sinyal yang dibangun. Jadi kami rutin berkomunikasi via sms dan panggilan suara. Entah mengapa sore ini ponsel bergetar. LED merah ala blackberry mengingatkan untuk segera membuka pesan yang masuk. Kabar terakhir yang aku terima, ia telah

Penerbangan terlambat, banyak kompensasinya lho!

Did you know?

Lalu, kenapa follower kita masih di angka ratusan?

What do you think? Lalu kenapa follower kita masih di angka ratusan? Food to think!

@iskan_dahlan pencitraan, benarkah? (sedikit uneg-uneg)

Sedikit tersentil dengan anggapan orang-orang pada pak dahlan iskan. #pencitraan katanya. Benarkah? Dlm buku "Inilah dahlan itulah dahlan", saya membaca begitu banyak testimonial tokoh besar terkait beliau. #pencitraan Kesimpulan saya justru dahlan iskan sejak dulu paaaaling nggak kenal #pencitraan. Ia malah terkesan spontan dan serampangan. Ingat waktu beliau membuka pintu tol? Satu indonesia rame, teman kantornya nanggepin biasa aja. "Ya pak bos memang begitu" #pencitraan Begitulah dahlan setiap harinya, jadi menteri/nggak. Naik kereta commuter, makan soto, jalan kaki dari rumah-kantor. Yakin #pencitraan? Soal kinerja pun outstanding. i have to say restrukturisasi KAI tdk lepas dari tangan dingin beliau #pencitraan Dosen tamu kelas MPR, petinggi Telkom, pun mengakui kepemimpinan dahlan membuka barrier politis selama ini #pencitraan Bahkan bila memang beliau #pencitraan, ministry note mingguannya akan selalu dibantai orang. Cek disini dahlaniskan.word