Skip to main content

Analisis Hubungan Komunitas dan Peningkatan Kualitas Anggotanya (di Dunia maya)

          Tentunya anda semua pernah mendengar istilah komunitas. Menurut wikipedia, Komunitas berasal dari bahasa Latin, communitas , yang berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak". Yang disebut sama dalam hal ini bisa berarti hobi, tipe, sifat, pikiran, visi, bahkan ideologi, kemudian berinteraksi satu sama lain dalam suatu organisasi. Sebutlah yang terkenal saat ini adalah kaskus.com, atau situs pendidikan spmb-lover.com. Keduanya memiliki perhatian yang berbeda, ranah dan pasar yang luar biasa jauh, tapi memiliki satu visi yang dipegang erat oleh seluruh anggotanya.
          Mari kita masuk pada contoh nyata dari sebuah komunitas. Kaskus berawal dari komunitas pelajar di amerika yang membuat forum. Awalnya situs ini ramai karena digunakan untuk bertukar file-file bermuatan porno. Namun seiring waktu akhirnya kini kaskus digunakan untuk bertukar informasi, terutama jual beli. Jutaan pengguna, jutaan post, dan ratusan transaksi setiap harinya membuat situs ini menjadi tumpuan hidup bagi banyak orang
          Sedangkan SPMB-Lover justru diawali dari beberapa orang yang berniat mengikuti ujian masuk perguruan tinggi negeri lagi, karena kurang puas dengan apa yang telah didapatkan sebelumnya. Minimnya informasi membuat anak-anak tersebut menyatukan apa yang mereka ketahui, baik soal tahun lalu, informasi passing grade, hingga daya tampung. Informasi ini tanpa disadari tercium oleh search engine dan langsung diserbu peminatnya. Hingga kini, situs spmb-lover telah membantu ratusan siswa siswi SMA terbaik untuk mewujudkan cita-citanya menuju perguruan tinggi
           Jika saat itu komunis berkembang pesat di negara-negara tertentu, termasuk Indonesia, inilah peninggalannya yang paling nyata dan terasa manfaatnya bagi umat manusia. Mengapa di Kaskus setiap orang berusaha untuk berwirausaha? mengapa hampir 80% dari member SPMB-Lover selalu bisa menembus perguruan tinggi negeri? Tanpa sadar, komunitas mengupgrade kualitas dari tiap tiap anggota komunitas aktif. Pengetahuan yang dishare dalam bentuk tips, saran, petunjuk, dan obrolan santai dapat diserap secara baik karena dibawakan oleh teman satu visi dengan bahasa yang sederhana pula. 
           Maka itu, Komunitas bisa menjadi satu solusi bagi pencerdasan kehidupan modern bangsa indonesia. Ini adalah suatu kesempatan bagi kita untuk melakukan sesuatu yang berguna bagi orang lain. Jika saja negara Indonesia lahir dari komunitas segelintir pemuda, mengapa kita tidak bisa melakukan sesuatu yang lebih besar?

Comments

Post a Comment

Comment adalah sebagian dari iman :D

Popular posts from this blog

Trade off dan Oportunity cost dalam kehidupan

Hahahahahahaa what a nice function! Sering kali kita, para lelaki, menganggap bahwa wanita itu adalah suatu masalah. yap! Ada yang bilang mereka itu banyak maunya, minta beli ini, minta jemput, minta ditelpon, diisiin pulsa, diajak malming...dan masih terlalu banyak 'tuntutan' lainnya. Wanita itu lemah, harus 24 jam dijaga nonstop! Bahkan ada tipe wanita yang overposessif, sampai2 trima sms dari temen aja harus lapor max 1x24 jam! hmm..gw jadi mikir, dan cukup flashback sama pengalaman pribadi..Ternyata emang setiap cowo mempertimbangkan semua hal untuk menggebet cewe idamannya, nggak cuma faktor intern but also extern. Disinilah muncul hukum ekonomi, "Trade Off" dan "Opportunity Cost". Nggak ada yang lo bisa borong di dunia ini(Walaupun bokap lo muntah duit) Uang bukan segalanya, karena nggak semua permasalahan di dunia ini bisa lo selesaiin dengan duit. seperti yang satu ini: MISAL: Ini surti dan ngatiyem Kita ngomongin 2 cewek diatas, Surti...

Bagaimana Bisa - Tiga Pertanyaan untuk Kita dan Semesta

Bagaimana bisa aku bisa menulis rangkuman masa lalu , bila setiap detik yang berlalu menjadi ceritanya sendiri? Tulisanku berkejaran dengan memori yang terus terbentuk, terbentuk, terbentuk, lalu terbentur dengan kecepatan jariku merekam setiap kenangan dalam tulisan. Aku hanya ingat samar samar wajah letih seorang perempuan di taman anjing itu, berjalan menyusuri lorong panjang diantara kedai kopi dan pizza, lalu mendekat memanggilku dari belakang. Hmm, sosok yang familiar, namun terasa asing setelah mungkin dua-tiga tahun mengikuti sepak terjangnya di dunia maya. Apa yang aku bisa ingat? Perawakannya yang tinggi putih dengan kacamata besar, pakaiannya cukup manis melengkapi alis ulat bulu dan bibirnya yang tebal. Sisanya, ingatanku memudar seperti lipstiknya kala itu. Mungkin yang sedikit bisa aku ingat adalah caranya bicara dan mendengarkan. Tentang bagaimana ia percaya bahwa produk Apple lebih superior dibandingkan merek gawai lain, tentang kesulitan tidurnya dan apa akar masalahny...

PLEDOI UNTUK FEAST/BASKARA: Lagu Peradaban Memang Lebih Keras!

Baskara tidak perlu minta maaf, apalagi klarifikasi. Lagu peradaban memang lebih keras dan lebih cadas dari musik metal dan rock manapun. * * * Saya seorang penikmat dan pemain musik sejak kecil. Masa SD saya diramaikan dengan lagu-lagu sheila on 7 dan dewa-19. Beranjak SMP dan SMA musik saya pun tumbuh lebih cadas, saya membentuk sebuah-dua buah band dan menyanyikan banyak genre yang dianggap keren dan menggelegar seperti metallica, avenged sevenfold, dan system of a down, baik di jamming session atau sampai ikut beberapa festival. Sampai saat ini saya masih mendengarkan lagu-lagu itu, masih hafal bahkan beberapa. Namun sebagai penikmat musik yang pengetahuannya toh biasa-biasa saja, saya memiliki opini sendiri tentang kasus feast dan baskara ini. Pada sebuah sesi interview 2 bulan lalu, baskara mewakili feast memberikan opininya tentang musik rock dan peradaban seperti ini: Nggak selamanya kemarahan itu harus disuarakan dengan distorsi gitar dan teriak-teriak. Buat kam...