Skip to main content

Menggila bareng pubdok dengan segala kegilaannya

Hell-o, ketemu lagi semua di post gw yang baru. Haha sekarang gw mau cerita waktu gw jalan-jalan sama tim gw, pubdok. Oh ya pubdok itu singkatan dari publikasi dan dokumentasi, dan gw ditempatkan sebagai wakil koordinator bidang desain. Yeah...gak jauh-jauh amat gw dari bidang itu. Bosen sih terkadang, tapi banyak insidenya lho...kapan lagi lo bisa kerja santai saat yang lain gedebag gedebuk nyari sponsor atau ngehubungin pembicara, misalnya. Tugas gw disini membuat standar desain (warna, penempatan, branding), merencanakan apa yang akan dibuat, mendelegasikannya, kemudian memastikan partner-partner ahli gw (iyalah seleksinya dari 200an orang :P) mengerjakan apa yang sudah direncanakan. Hmmm fungsi supervisi emang yahud dah :D

Anw jadii..kmaren tanggal 23 gue maen sama anak pubdok (baca: teambuilding). Dateng telat sih, harusnya rapat dulu di LD (lembaga demografi FEUI) jam setengah lima. Tapi karena kasur gw lagi manja, harus sering dikelonin, nah jadilah gw dari rumah baru berangkat jam setengah lima. hahaha maafkan ya teman-teman :D
Kijang kesayangan bokap
Sambil jalan ditelponin, ditanya mau ke FE dulu apa langsung ke margo. Hmm enakan ke margo langsung sih, nggak mikir kerjaan lagi. Yaudah, abis konfirmasi, gw melaju kencang di tol dengan kijang kesayangan bokap gw. wussss.....sampailah di asrama, naro mobil, siap2, akhirnya ngangkot sampe margo.

Begitu sampe pelataran lobby margocity, gw melihat sesuatu yang luarrrr biasa. Oh Subhanallah.. sunsetnya keren bangeeeettt!!! nih coba lo liat gambarnya langsung, gw ngambil 2 gambar terbaik :D (biasa jurnalis kapiran begini nih ;))






Nah setelah itu gw harus menuju rice -bowl, dimana semua anak sudah menunggu gw-dan makanannya. Tapi Berhubung gw udah makan..bakalan jadi obat nyamuk deh gw. haha. Akhirnya sampai juga, terlihat wajah-wajah cerah ceria khas pubdok. Rika (akun09) sang koordinator, Aan (Mene09) partner gila gw, Maria (mene10) si obsesi dokter, Aklan (IE10) si anak depok, kemudian Fiona (Vak10) sang pecinta kompek sejati <----tiga ini staff gw yang canggih canggih lho! trus ada Fey(akun10) dan Jennifer (KI10) yang namanya suka ketuker gw panggil, hahaha. Say "HI", lalu duduk. Kayaknya mereka juga baru dateng sih, masih agak kaku juga ngobrolnya. Tidak bisa dibiarkan! Kebuntuan ini harus dipecahkan dengan sedikit sinar blitz sepertinya. Walhasil ini sesi foto-foto yang pertama kita berhasil lakukan

Jennifer candid ;)

Rika, fiona, dan aklan
Maria, Fey, dan mas mas pelayan (ups maaf aan :P)
Sayangnya sore itu tim kita nggak komplit, Ayu (mene10) nggak ikut karena  sesuatu yang gw nggak tau kenapa. yaah nggak full team deh, kecewa sih. Tapi ya sudahlah
Saat yang lain makan, gw dan aklan memutuskan untuk sholat magrib sambil menunggu yang lain, karena aklan juga ternyata udah makan dari rumah. Mungkin mau ngirit dia, mentang mentang anak depok, huh... Jalanlah kita ke musholla, 100 meter lah dari restoran itu. Lumayaan seger kena air wudlu dan cuci mata liat akhwat (ups becanda).

Pas balik mereka udah selesai. Sip, baguslah. Acara bisa dimulai dengan segera. Tapi kemudian ada insiden kecil: Salah satu menu yang kita pesan dan telah dimakan oleh rika, ternyata nggak tercatat di struk pembayaran kita. Walhasil kita disuruh bayar lebih murah dari apa yang seharusnya. Hahaha kalo mahasiswa biasa sih pasti udaah langsung jalan, merasa beruntung dan nganggep itu rejeki. Tapi anak anak ini sungguh dikelilingi malaikat. Bayangkan, mereka rela menunggu 15-20 menit hanya untuk mengklaim menu yang belum masuk itu, kemudian menunggu administrasi yang (terlihat) amburadul cukup lama. Wow...bayangkan bung, betapa mulianya hati anak-anak ini. Nggak kebayang kalo gw jalan sama temen-temen yang lain. 50 ribu sendiri bisa buat nyewa PS brapa puluh jam tuh... :P SALUUUTTT buat anak pubdok!
they like angels!
Akhirnya sampailah kita pada puncak acara, yaitu karaoke! Menyanyikan buanyaaak lagu mulai dari more than words nya extreme, C.I.N.T.A nya bagindas, lalu lanjut ke lagu korea macem F4 yang gw nggak tau judulnya, dan akhirnya ditutup dengan lagunya paramore. Yeah, nggak bisa diceritain lebih detail sih, saking seru dan banyaknya kejadian. Lo liat aja sendiri foto2nya nih hehe
Aklan D'Bagindas yang malu malu mau

Jen dan fiona nyanyi, rika garuk garuk kepala
Semua senang, semua riang. lalala anak autis berkaraoke


Koordinator dan wakilnya yang kompak
Duet maut maria-fey. Wah bisa ngalahin shinta-jojo nih
Tapi ditengah karaokean itu, gw menemukan lagu yang amat sangat romantis. Udah lama sih tau lagunya, tapi nggak sadar kalo kata-katanya dalem banget. Here is it, bruno mars with "just the way you are" dengan suksesnya menghipnotis gw. wuaaa nggak kebayang kalo cewe yang dinyanyiin lagu ini pasti meleleh abis abisan.
Bruno Mars

Oh her eyes, her eyes. Make the stars look like they're not shining
Her hair, her hair, Falls perfectly without her trying
She's so beautiful, And I tell her every day

Yeah I know, I know, When I compliment her
She wont believe me,  And its so, its so
Sad to think she don't see what I see

But every time she asks me do I look okay. I say

When I see your face..There's not a thing that I would change
Cause you're amazing...Just the way you are
And when you smile, The whole world stops and stares for awhile
Cause girl you're amazing...Just the way you are

Her nails, her nails. I could kiss them all day if she'd let me
Her laugh, her laugh.She hates but I think its so sexy

She's so beautiful And I tell her every day

Oh you know, you know, you know, Id never ask you to change
If perfect is what you're searching for, Then just stay the same

So don't even bother asking, If you look okay. You know I say (BACK TO REFF)
Perfectly great song. Dan gw bertekad suatu saat nanti gw akan nyanyiin lagu ini untuk seseorang yang gw sayangi, itu pasti ;)
Gw tambahin juga streaming videonya kalo ada yang mau liat

Hoaaam, waktu sudah malam. Berhubung fiona yang harus kembali ke bekasi dan aan yang memang berkewajiban untuk nganterin (sekali lagi maaf aaan hahaha) akhirnya kita pulang. Dan sesuai janjinya kemarin, akhirnya kita mampir di starbucks dan aan ngebeliin my first starbucks cup. Hmmm kok bisa? usut punya usut kemarin gw sempet baca bukunya joseph michelli yang judulnya starbucks experience, dan disitu diperlihatkan mengapa dengan hanya berjualan kopi, saat ini starbucks bisa membuka 5 kedai per harinya di seluruh dunia. Penasaran dong gw, berhubung awalnya nggak pernah minat trus jadi kepengen. Eh si aan langsung nawarin mau nraktir, cihuuuyyy :D akhirnya gw dapet satu kopi susu vanilla dengan float, lumayan sih enak kopinya. Tapi agak kecewa dengan pelayanannya, mungkin depok yang kurang bagus, atau gue nya yang overexpectation
Pulang deh, nebeng mobilnya maria, ngobrol sedikit, trus turun di gerbatama. Yep, hari yang indah. Semoga diikuti dengan mimpi yang indah. Depok, aditya rian anggoro, pamit! sampai jumpa di post selanjutnya!!!

Comments

Post a Comment

Comment adalah sebagian dari iman :D

Popular posts from this blog

Trade off dan Oportunity cost dalam kehidupan

Hahahahahahaa what a nice function! Sering kali kita, para lelaki, menganggap bahwa wanita itu adalah suatu masalah. yap! Ada yang bilang mereka itu banyak maunya, minta beli ini, minta jemput, minta ditelpon, diisiin pulsa, diajak malming...dan masih terlalu banyak 'tuntutan' lainnya. Wanita itu lemah, harus 24 jam dijaga nonstop! Bahkan ada tipe wanita yang overposessif, sampai2 trima sms dari temen aja harus lapor max 1x24 jam! hmm..gw jadi mikir, dan cukup flashback sama pengalaman pribadi..Ternyata emang setiap cowo mempertimbangkan semua hal untuk menggebet cewe idamannya, nggak cuma faktor intern but also extern. Disinilah muncul hukum ekonomi, "Trade Off" dan "Opportunity Cost". Nggak ada yang lo bisa borong di dunia ini(Walaupun bokap lo muntah duit) Uang bukan segalanya, karena nggak semua permasalahan di dunia ini bisa lo selesaiin dengan duit. seperti yang satu ini: MISAL: Ini surti dan ngatiyem Kita ngomongin 2 cewek diatas, Surti...

Bagaimana Bisa - Tiga Pertanyaan untuk Kita dan Semesta

Bagaimana bisa aku bisa menulis rangkuman masa lalu , bila setiap detik yang berlalu menjadi ceritanya sendiri? Tulisanku berkejaran dengan memori yang terus terbentuk, terbentuk, terbentuk, lalu terbentur dengan kecepatan jariku merekam setiap kenangan dalam tulisan. Aku hanya ingat samar samar wajah letih seorang perempuan di taman anjing itu, berjalan menyusuri lorong panjang diantara kedai kopi dan pizza, lalu mendekat memanggilku dari belakang. Hmm, sosok yang familiar, namun terasa asing setelah mungkin dua-tiga tahun mengikuti sepak terjangnya di dunia maya. Apa yang aku bisa ingat? Perawakannya yang tinggi putih dengan kacamata besar, pakaiannya cukup manis melengkapi alis ulat bulu dan bibirnya yang tebal. Sisanya, ingatanku memudar seperti lipstiknya kala itu. Mungkin yang sedikit bisa aku ingat adalah caranya bicara dan mendengarkan. Tentang bagaimana ia percaya bahwa produk Apple lebih superior dibandingkan merek gawai lain, tentang kesulitan tidurnya dan apa akar masalahny...

PLEDOI UNTUK FEAST/BASKARA: Lagu Peradaban Memang Lebih Keras!

Baskara tidak perlu minta maaf, apalagi klarifikasi. Lagu peradaban memang lebih keras dan lebih cadas dari musik metal dan rock manapun. * * * Saya seorang penikmat dan pemain musik sejak kecil. Masa SD saya diramaikan dengan lagu-lagu sheila on 7 dan dewa-19. Beranjak SMP dan SMA musik saya pun tumbuh lebih cadas, saya membentuk sebuah-dua buah band dan menyanyikan banyak genre yang dianggap keren dan menggelegar seperti metallica, avenged sevenfold, dan system of a down, baik di jamming session atau sampai ikut beberapa festival. Sampai saat ini saya masih mendengarkan lagu-lagu itu, masih hafal bahkan beberapa. Namun sebagai penikmat musik yang pengetahuannya toh biasa-biasa saja, saya memiliki opini sendiri tentang kasus feast dan baskara ini. Pada sebuah sesi interview 2 bulan lalu, baskara mewakili feast memberikan opininya tentang musik rock dan peradaban seperti ini: Nggak selamanya kemarahan itu harus disuarakan dengan distorsi gitar dan teriak-teriak. Buat kam...