Skip to main content

Surat Rektor Perihal Sengketa PEMIRA UI 2010


3 Januari 2011
Nomor             : 001/H2.R8/PDP 00.04/2011
Lampiran         :
Perihal             : Sengketa Pemira UI 2010

Kepada Yth  :  Ketua DPM UI
                        Ketua MM UI
                        Ketua Pelaksana Pemira UI 2010
                        Ketua Pengawas Pemira UI 2010

Sehubungan dengan terjadinya sengketa hasil Pemilihan Raya (Pemira) UI 2010, dan telah dilakukan upaya penyelesaian oleh Mahkamah Mahasiswa, tetapi menemui jalan buntu, kami selaku pembina organisasi kemahasiswaan mencermati persoalan yang berkembang dengan berbagai implikasinya. Setelah menganalisis dan menimbang laporan tertulis dan lisan, yaitu:
  1. Putusan Mahkamah Mahasiswa (MM)
  2. Putusan Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa UI (DPM UI)
  3. Laporan Ketua Pemira IKM UI 2010
  4. Laporan Ketua Pengawas Pemira IKM UI 2010
  5. Keterangan Ahli Topo Santoso, S.H., M.H., PhD
  6. Keterangan Dr, Eng. Ario Sunar Baskoro S.T., M.T., M.Eng (Dosen Mekatronika FTUI)
Direktur Kemahasiswaan selaku pembina organisasi kemahasiswaan, menyampaikan beberapa hal berkenaan dengan sengketa Pemira 2010 sebagai berikut:
  1. Mengukuhkan Hasil Pemira IKM UI 2010.
  2. Menyatakan tidak perlu dilakukan pemilihan ulang.
  3. Menyatakan keputusan IKM - DPM UI tentang pemberhentian Hakim Mahkamah Mahasiswa tidak dapat diterima, karenanya perlu dicabut.
  4. Menyatakan Hakim Mahkamah Mahasiswa tetap melaksanakan tugasnya sampai masa tugasnya berakhir.
  5. Menghargai hasil kerja Panitia Pemira IKM UI 2010 dengan catatan adanya persoalan administratif yang tidak tertangani dengan baik.
  6. Menghargai putusan Mahkamah Mahasiswa yang mengkritisi ketidaksempurnaan pelaksanaan Pemira.
  7. Pihak-pihak terkait untuk melaksanakan keputusan ini dan MELANJUTKAN  proses Pemira IKM UI 2010 sampai selesai.
  8. Menjunjung tinggi kebersamaan dan kekompakkan Ikatan Keluarga Mahasiswa UI.
 Demikian kami sampaikan pernyataan ini 


                                                                              Direktur Kemahasiswaan


                                                                                  Dr. Kamarudin


Tembusan Yth:
  1. Wakil rektor bidang akademik dan kemahasiswaan
  2. Kasubdit kegiatan penalaran, K2N dan pengembangan Soft-SkillsMahasiswa
  3. Arsip


Keterangan dari Panitia PEMIRA:
Adapun surat ini keluar setelah adanya pemanggilan oleh pihak kemahasiswaan rektorat kepada DPM UI dan Panitia Pemira IKM UI, karena adanya laporan oleh MM terkait sengketa pemira kepada pihak Rektorat. Maka Rektorat memutuskan untuk menganalisis dan menimbang masalah ini dengan mendengarkan dari semua pihak. Panitia PEMIRA memenuhi panggilan pihak Rektorat.

Comments

  1. ra, itu knapa di bagian reactions yg baris bawah gak keliatan ya?

    ReplyDelete
  2. iya nih, wrappernya. gw masih blom nemu gimana cranya ngebenahinnya ><

    ReplyDelete

Post a Comment

Comment adalah sebagian dari iman :D

Popular posts from this blog

Bagaimana Bisa - Tiga Pertanyaan untuk Kita dan Semesta

Bagaimana bisa aku bisa menulis rangkuman masa lalu , bila setiap detik yang berlalu menjadi ceritanya sendiri? Tulisanku berkejaran dengan memori yang terus terbentuk, terbentuk, terbentuk, lalu terbentur dengan kecepatan jariku merekam setiap kenangan dalam tulisan. Aku hanya ingat samar samar wajah letih seorang perempuan di taman anjing itu, berjalan menyusuri lorong panjang diantara kedai kopi dan pizza, lalu mendekat memanggilku dari belakang. Hmm, sosok yang familiar, namun terasa asing setelah mungkin dua-tiga tahun mengikuti sepak terjangnya di dunia maya. Apa yang aku bisa ingat? Perawakannya yang tinggi putih dengan kacamata besar, pakaiannya cukup manis melengkapi alis ulat bulu dan bibirnya yang tebal. Sisanya, ingatanku memudar seperti lipstiknya kala itu. Mungkin yang sedikit bisa aku ingat adalah caranya bicara dan mendengarkan. Tentang bagaimana ia percaya bahwa produk Apple lebih superior dibandingkan merek gawai lain, tentang kesulitan tidurnya dan apa akar masalahny

Trade off dan Oportunity cost dalam kehidupan

Hahahahahahaa what a nice function! Sering kali kita, para lelaki, menganggap bahwa wanita itu adalah suatu masalah. yap! Ada yang bilang mereka itu banyak maunya, minta beli ini, minta jemput, minta ditelpon, diisiin pulsa, diajak malming...dan masih terlalu banyak 'tuntutan' lainnya. Wanita itu lemah, harus 24 jam dijaga nonstop! Bahkan ada tipe wanita yang overposessif, sampai2 trima sms dari temen aja harus lapor max 1x24 jam! hmm..gw jadi mikir, dan cukup flashback sama pengalaman pribadi..Ternyata emang setiap cowo mempertimbangkan semua hal untuk menggebet cewe idamannya, nggak cuma faktor intern but also extern. Disinilah muncul hukum ekonomi, "Trade Off" dan "Opportunity Cost". Nggak ada yang lo bisa borong di dunia ini(Walaupun bokap lo muntah duit) Uang bukan segalanya, karena nggak semua permasalahan di dunia ini bisa lo selesaiin dengan duit. seperti yang satu ini: MISAL: Ini surti dan ngatiyem Kita ngomongin 2 cewek diatas, Surti

Get Out of the Model!

Pernah ke hypermart ITC Depok? Kalau belum, cobalah. Naik ke lantai 2, lalu naik eskalator dalam hypermart. Anda akan menemukan keadaan seperti ini di eskalatornya. Sekilas nampak berantakan. Tapi coba lihat lebih dekat What? Chiki? Iya. Cemilan dalam kemasan (entah namanya apa). Ratusan hingga ribuan snack ditumpahkan ditengah, kiri dan kanan eskalator yang sedang berjalan. Terlihat mereka yang menggunakan eskalator excited dan mulai menyentuh berbagai merek sepanjang perjalanan. Sebagian terlihat mengambil dan langsung memakannya.  Menurut saya ini cerdas. Sangat cerdas. Low-cost innovation untuk meningkatkan customer experience yang tepat guna. Hypermart berhasil mempertemukan konsumen primer snack ringan - anak kecil dan remaja - dengan eskalator yang dikategorikan sebagai ruang publik yang menyenangkan (playful) bagi konsumen tersebut. Apakah inovasi harus mahal? Apakah promosi untuk meningkatkan experience harus bermodal ratusan juta-milyaran rupi