Choices. Yes, life is about the problem of choices. Ilmu ekonomi tercipta dari kelangkaan sumber daya yang memaksa seseorang untuk memilih sesuatu. Setiap langkah adalah pilihan. Setiap makanan, baju, pasangan, semua yang terjadi dalam hidup ini merupakan akumulasi dari pilihan-pilihan yang disediakan oleh alam, oleh sang pencipta.
dan singkat cerita kawan, kita hidup untuk memilih. Lalu pilihan-pilihan itulah yang menentukan hidup kita.
“Kok bisa?”
Tentunya bisa. Mari kita analogikan.
Kalau hari ini teman-teman memilih untuk belajar menghadapi ujian akhir, maka konsekwensinya tentu akan mendapat nilai yang lebih baik (disamping kehilangan waktu liburan). Namun saat teman-teman memilih untuk menghabiskan waktu di mall bersama teman lama, lalu malamnya terlalu letih sehingga tidak sempat belajar, maka ada kemungkinan anda tidak lulus mata kuliah ini. Ketika tidak lulus, maka anda harus mengambil mata kuliah ini di semester selanjutnya yang artinya menambah waktu kelulusan. Menambah setengah/satu tahun kelulusan artinya mengubah pola hidup keseluruhan. Misalnya, yang harusnya anda sudah bisa memulai usaha atau bekerja pada perusahaan tertentu, tapi anda harus menunda karir anda hingga 6 bulan untuk mendapatkan mata kuliah ini. Akibatnya perusahaan yang available bisa jadi sudah diisi orang lain atau punya kualifikasi tertentu tentang waktu wisuda anda. Artinya kemungkinan untuk sukses muda menjadi kecil saat anda memutuskan untuk pergi nonton sekarang. Keputusan itu bisa berdampak besar pada masa depan anda, bahkan pada kesuksesan anda hingga tua dan pasca kehidupan.
Lagi lagi kita bicara tentang konsekwensi, tentang rule of ownership. Tidak ada makan siang gratis, tidak ada yang sia-sia. Jika anda membeli apel, maka anda akan mengorbankan uang anda. membeli apel adalah pilihan, sedangkan mengeluarkan uang adalah konsekwensinya. Namun konsekwensi tidak hanya berhenti sampai disana, implikasi dari sebuah pilihan bisa berjumlah banyak. Begitu pula implikasi dari sebuah implikasi. Layaknya domino, setiap pilihan menjatuhkan (misalnya) dua kartu, dan kemudian dua kartu itu akan terus menjatuhkan ratusan kartu lain dibelakangnya.
Yang perlu kita garis bawahi dalam artikel ini adalah, SATU: Setiap pilihan dalam hidup akan mempengaruhi masa depan anda. Camkan itu baik-baik dalam otak, Jangan lagi berpikir untuk hanya mengalir seperti air. Hidup adalah pilihan dan anda harus berani untuk memilih yang terbaik untuk diri anda dan orang lain disekitar anda.
DUA: Dampak dari sebuah pilihan pastilah positif dan negatif. Yang perlu dilakukan adalah memilih pilihan terbaik yang mengandung muatan positif lebih banyak daripada negatif, serta memastikan pilihan itu yang paling positif diantara pilihan positif lain. Usahakan seminimal mungkin terjadi opportinity cost yang bisa berdampak pada masa depan anda
TIGA: Mintalah petunjuk pada Allah SWT, tuhan yang menciptakan sistem maha kompleks ini. IA lebih mengetahui mana yang paling baik untuk kita, walaupun faktanya kita tidak menginginkannya. Tetap berusaha sebaik mungkin, dan percaya pada takdir di saat sudah berusaha dengan keras.
“Tangan tuhan hanya akan ikut campur pada saat usaha yang dilakukan sudah maksimal”
Semoga menginspirasi
ara
thankj's inspirasinya...
ReplyDelete