Skip to main content

I Love Pronto rebranding!

Karena akhir-akhir ini gw lagi fokus banget sama yang namanya ERP dan perusahaan-perusahaannya, maka jadilah tiap hari searching dan googling semua hal tentangnya. Tau kan ERP? Enterprise Resource Planning, sebuah sistem terintegrasi yang membuat perusahaan memiliki informasi akurat dan efisiensi yang begitu besar.

Di dunia, udah banyak perusahaan ERP besar seperti SAP AG, Oracle, Microsoft, dan IBM. Sementara penguasa lokal di tiap negara pun bermunculan sesuai kebutuhan akan solusi bisnisnya.



Nah waktu lagi cari-cari vendor lokal, eh nggak sengaja ktemulah dengan Pronto. Sebuah vendor ERP asal australia yang baru saja rebranding di usianya yang ke 30. And its sooo...Cool! As a marketeer and designer, ini bener-bener keren dan meaningful. Punya story tentang bagaimana mereka membantu perusahaan dengan bahasa yang saaangat sederhana.  Coba deh kalian liat di websitenya disini: http://www.pronto.com.au/index.php.

Yang paling mengesankan adalah videonya. Cusss tonton!


rebranding seperti ini sudah banyak di dunia; namun yang luar biasa, agency tersebut mampu menceritakan bahasa ERP yang begitu complicated menjadi pemahaman sederhana tanpa menghilangkan message yg ingin disampaikan. 4 thumbs up buat agency nya.

Oh ya FYI gw juga lagi rebranding company sendiri lho, perusahaan ERP keluarga. Mohon doanya ya semoga bisa seapik ini :)

Once again, hail marketing and design!

Comments

Popular posts from this blog

Trade off dan Oportunity cost dalam kehidupan

Hahahahahahaa what a nice function! Sering kali kita, para lelaki, menganggap bahwa wanita itu adalah suatu masalah. yap! Ada yang bilang mereka itu banyak maunya, minta beli ini, minta jemput, minta ditelpon, diisiin pulsa, diajak malming...dan masih terlalu banyak 'tuntutan' lainnya. Wanita itu lemah, harus 24 jam dijaga nonstop! Bahkan ada tipe wanita yang overposessif, sampai2 trima sms dari temen aja harus lapor max 1x24 jam! hmm..gw jadi mikir, dan cukup flashback sama pengalaman pribadi..Ternyata emang setiap cowo mempertimbangkan semua hal untuk menggebet cewe idamannya, nggak cuma faktor intern but also extern. Disinilah muncul hukum ekonomi, "Trade Off" dan "Opportunity Cost". Nggak ada yang lo bisa borong di dunia ini(Walaupun bokap lo muntah duit) Uang bukan segalanya, karena nggak semua permasalahan di dunia ini bisa lo selesaiin dengan duit. seperti yang satu ini: MISAL: Ini surti dan ngatiyem Kita ngomongin 2 cewek diatas, Surti...

Bagaimana Bisa - Tiga Pertanyaan untuk Kita dan Semesta

Bagaimana bisa aku bisa menulis rangkuman masa lalu , bila setiap detik yang berlalu menjadi ceritanya sendiri? Tulisanku berkejaran dengan memori yang terus terbentuk, terbentuk, terbentuk, lalu terbentur dengan kecepatan jariku merekam setiap kenangan dalam tulisan. Aku hanya ingat samar samar wajah letih seorang perempuan di taman anjing itu, berjalan menyusuri lorong panjang diantara kedai kopi dan pizza, lalu mendekat memanggilku dari belakang. Hmm, sosok yang familiar, namun terasa asing setelah mungkin dua-tiga tahun mengikuti sepak terjangnya di dunia maya. Apa yang aku bisa ingat? Perawakannya yang tinggi putih dengan kacamata besar, pakaiannya cukup manis melengkapi alis ulat bulu dan bibirnya yang tebal. Sisanya, ingatanku memudar seperti lipstiknya kala itu. Mungkin yang sedikit bisa aku ingat adalah caranya bicara dan mendengarkan. Tentang bagaimana ia percaya bahwa produk Apple lebih superior dibandingkan merek gawai lain, tentang kesulitan tidurnya dan apa akar masalahny...

Film Soekarno: Mengecewakan

Tulisan ini penuh dengan opini personal dan subjektifitas. Silakan berdiskusi. Karena saya kecewa berat dengan Film ini. Mungkin Actingnya Ario Bayu cukup baik. Mukanya sangat mirip walau perut buncitnya tidak dikecilkan terlebih dahulu. Sorot matanya sebagai Soekarno tajam, tapi layu; Terlalu sering menunduk dan menunjukkan inferioritas seorang bapak bangsa Mungkin actingnya lukman sardi, maudy Koesnaidi, Sudjiwo Tedjo, pemeran bung kecil, sangat sangat baik. Top class actor & actress. Ferry salim jelek, kaku sekali dia menjadi orang jepang. Mungkin kolosalitas film ini cukup baik. Penggambaran romusha, perlakuan pelacur di barak kamp tentara jepang, ledakan gudang minyak - yang sebenarnya tidak penting, pidato yang disambut teriakan ratusan orang, pemberontakan akibat 'salah arah kiblat', darah dan tembakan dimana-mana, penculikan rengasdengklok yang buruk, revolusi tak jadi jakarta anti klimaks. Tetapi sebagai Soekarno-ist, yang membaca pemikirannya, mendenga...