Skip to main content

Ayo Efisienkan Twittermu!

Sebenernya nulis tips tentang twitter gini masih ngerasa kurang pantes. Follower masih 1400an, influence masih kecil banget, tapi kok ya berani beraninya nasehatin orang. Tapi akhirnya diberaniin aja lah, Hehe, ini cuma pandangan terkait gimana caranya twitter bisa lebih efisien baik dalam memberikan atau meneruskan informasi yang tersedia.

Apa sih yang membuat satu akun bisa begitu terkenal, dan akun lainnya susah dapet follower? Apa kriteria akun bermanfaat, kenapa kita follow ini, unfoloow itu, dan sebagainya. Semua nggak lepas dari twitter yang efisien. Ayo kita bedah, gimana caranya bikin twitter yang efisien untuk kita dan follower kita!

Satu, Verify your 'following'.
Jangan sembarangan follow orang, apalagi yang minta 'follback'. @pandji pernah nyeletuk, "hanya alay yang minta follback, dan saya tidak memfollow alay".

Sejatinya orang-orang yang kita follow adalah kunci informasi apa saja yang akan kita dapat. Twitter membuat mekanisme follow menjadi sedemikian mudah, sehingga setiap orang mampu memilih dengan bebasnya pesan apa yang ingin diketahui. Followingmu, telingamu. Nah, kalau saya mengkategorisasikan orang yang akan saya follow pada beberapa jenis
  1. 1. Akun personal orang yang benar-benar kenal dengan kita. Contohnya keluarga, teman SD, SMP, SMA, Kuliah, kenalan di komunitas A B C dan seterusnya. Biasanya ini memakan porsi paling banyak, serta space linimasa yang tidak sedikit. Informasi yang diharapkan berupa silaturahmi, kabar terkini lingkungan, pencapaian, karya, berita, dan hal-hal menyangkut hubungan interpersonal
  2. 2. Akun personal yang informasinya ingin kita dengar, biasanya berupa akun para expert di industri yang kita geluti, atau pemimpin yang kita cintai, atau trendsetter dan opinion leader.
  3. 3. Kanal berita, ini penting untuk update situasi terkini. Bisa blog, atau berita khusus dalam dan luar negeri. Sifatnya yang resmi membuat kita mampu mengkomentari/mengklarifikasi sebuah isu.
  4. 4. Akun perusahaan/institusi/komunitas tertentu yang updatenya kita nantikan, apple misalnya, atau 9gag, atau football funnies, bahkan akun sekolah, beasiswa, dan sebagainya.
Bila ada akun yang tidak termasuk 4 kategori ini, ya mari kita unfollow untuk mengefisienkan timeline kita hanya untuk hal bermanfaat. Kategori setiap orang pun bisa berbeda, tergantung informasi yang ingin didapat. Jadi, apa kategori following-mu?

Dua, Deliver Value to your followers
Nah, bayangkan ketika kita jadi follower, akun apa yang kita follow? Pastilah akun yang bisa memberikan SE SU A TU - dibaca dengan gaya syahrini. Haha, eh tapi betul lho! Nggak akan ada yang mau follow kita kalo isi timeline cuma galaaaau semua, atau update-an path/foursquaree semua. 

Content is everything in twitter! kemudahan follow - unfollow membuat setiap orang mampu membuang kita dengan sekejab dari timelinenya. Layaknya transaksi, kegiatan follow adalah uang untuk menebus linimasa seseorang. 

Tipsnya? Tweet something useful. Apa definisi twit bermanfaat? nah definisikan masing-masing lah. Seorang @saptuari fokus dengan bisnis kaosnya, namun aktif dalam kegiatan sedekah rombongan. Twit dia tentu beraroma sosial, update info kegiatan yang dia lakukan di SR, dan sebagainya. Sosok @faldomaldini mungkin terus berkelakar, namun ada sikap konsisten dan opini terkait pergerakan mahasiswa, menginspirasi, dan berkarya - seperti visinya di BEM UI 2012 lalu. Ini syarat dari twit yang bermanfaat:
  1. 1. Konsisten pada satu tema, jadilah spesialis pada konten yang kita sangat kuasai
  2. 2. Hal bermanfaat itu BARU, BERBEDA, atau DICARI semua orang.
  3. 3. Atur waktu nge-tweet pada jam jam primary followersmu aktif. Misalnya mahasiswa pada jam tujuh malam keatas, atau orang kantor pada jam makan siang.
  4. 4. Mention para opinion leader dan brand tertentu yang dapat menjadi asosiasi diri anda. Jadi spesialis di bidang kedokteran? fokuslah pada akun-akun tentang tips kesehatan, atau sesekali mention dokter tompi sambil ngomongin jazz
  5. 5. et cetera, bisa ditambahin sendiri ;)
Followers banyak bukan soal sombong-sombongan, tapi menggambarkan kredibilitas dan social investment yang benar-benar digarap secara apik. Twitter yang efisien berarti memberi manfaat kita sebagai pengguna, dan follower kita sebagai penikmat. Semoga bermanfaat, jangan lupa follow saya di @aradityarian. Hehehe danke!


Comments

Popular posts from this blog

Bagaimana Bisa - Tiga Pertanyaan untuk Kita dan Semesta

Bagaimana bisa aku bisa menulis rangkuman masa lalu , bila setiap detik yang berlalu menjadi ceritanya sendiri? Tulisanku berkejaran dengan memori yang terus terbentuk, terbentuk, terbentuk, lalu terbentur dengan kecepatan jariku merekam setiap kenangan dalam tulisan. Aku hanya ingat samar samar wajah letih seorang perempuan di taman anjing itu, berjalan menyusuri lorong panjang diantara kedai kopi dan pizza, lalu mendekat memanggilku dari belakang. Hmm, sosok yang familiar, namun terasa asing setelah mungkin dua-tiga tahun mengikuti sepak terjangnya di dunia maya. Apa yang aku bisa ingat? Perawakannya yang tinggi putih dengan kacamata besar, pakaiannya cukup manis melengkapi alis ulat bulu dan bibirnya yang tebal. Sisanya, ingatanku memudar seperti lipstiknya kala itu. Mungkin yang sedikit bisa aku ingat adalah caranya bicara dan mendengarkan. Tentang bagaimana ia percaya bahwa produk Apple lebih superior dibandingkan merek gawai lain, tentang kesulitan tidurnya dan apa akar masalahny

Trade off dan Oportunity cost dalam kehidupan

Hahahahahahaa what a nice function! Sering kali kita, para lelaki, menganggap bahwa wanita itu adalah suatu masalah. yap! Ada yang bilang mereka itu banyak maunya, minta beli ini, minta jemput, minta ditelpon, diisiin pulsa, diajak malming...dan masih terlalu banyak 'tuntutan' lainnya. Wanita itu lemah, harus 24 jam dijaga nonstop! Bahkan ada tipe wanita yang overposessif, sampai2 trima sms dari temen aja harus lapor max 1x24 jam! hmm..gw jadi mikir, dan cukup flashback sama pengalaman pribadi..Ternyata emang setiap cowo mempertimbangkan semua hal untuk menggebet cewe idamannya, nggak cuma faktor intern but also extern. Disinilah muncul hukum ekonomi, "Trade Off" dan "Opportunity Cost". Nggak ada yang lo bisa borong di dunia ini(Walaupun bokap lo muntah duit) Uang bukan segalanya, karena nggak semua permasalahan di dunia ini bisa lo selesaiin dengan duit. seperti yang satu ini: MISAL: Ini surti dan ngatiyem Kita ngomongin 2 cewek diatas, Surti

Get Out of the Model!

Pernah ke hypermart ITC Depok? Kalau belum, cobalah. Naik ke lantai 2, lalu naik eskalator dalam hypermart. Anda akan menemukan keadaan seperti ini di eskalatornya. Sekilas nampak berantakan. Tapi coba lihat lebih dekat What? Chiki? Iya. Cemilan dalam kemasan (entah namanya apa). Ratusan hingga ribuan snack ditumpahkan ditengah, kiri dan kanan eskalator yang sedang berjalan. Terlihat mereka yang menggunakan eskalator excited dan mulai menyentuh berbagai merek sepanjang perjalanan. Sebagian terlihat mengambil dan langsung memakannya.  Menurut saya ini cerdas. Sangat cerdas. Low-cost innovation untuk meningkatkan customer experience yang tepat guna. Hypermart berhasil mempertemukan konsumen primer snack ringan - anak kecil dan remaja - dengan eskalator yang dikategorikan sebagai ruang publik yang menyenangkan (playful) bagi konsumen tersebut. Apakah inovasi harus mahal? Apakah promosi untuk meningkatkan experience harus bermodal ratusan juta-milyaran rupi