Skip to main content

Prabowo dan Konsistensi 'Mencla Mencle'-nya


Saya ingin mengutip pernyataan Prabowo Subianto beberapa bulan lalu tentang satu frase (yang kini jadi) populer di media sosial. Ialah mencla-mencle. Frase khas jawa ini mengudara luas saat diucapkan calon presiden nomor urut satu sembari menabuh genderang perang pemilihan presiden bulan lalu dengan Joko Widodo. Berikut kutipannya:

"Ucapannya harus bisa dipegang. Jangan bicara A, tetapi tidak dilaksanakan. Berarti pemimpin itu tidak bisa dipercaya. Saya kira berbahaya pemimpin Indonesia yang mencla-mencle. Suatu hari bilang A, besok bilang B. Jam 02.00 tahu dan jam 03.00 tempe."
-Prabowo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Ahad, 16 Maret 2014 

"Budaya mencla-mencle, plin-plan, budaya lain di hati lain di mulut. Tinggi gunung, seribu janji dan janji tidak ditepati. Kita tidak butuh pemimpin seperti itu,"
-Prabowo di hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (27/3).

Tentu saja rakyat terpesona. Hari ini kita disuguhkan dengan beragam ke-mencla-mencle-an pejabat publik. Mulai dari presiden yang melempem tapi galak (saat urusan personal), DPR dari partai islam tapi korupsi Al Qur'an dan haji, walikota gubenur yang berjanji besar tapi realisasi menunggu pemilu selanjutnya.

Pernyataan Prabowo menjadi angin segar bagi rakyat Indonesia akan sosok pemimpin tegas seiya sekata seperbuatan. Prabowo seakan menegaskan bahwa dirinya anti ubah pendirian, haram sentuh kemunafikan. sekali tempe, tetap tempe sampai mati.

Sayangnya, tempe sang jenderal kini berubah jadi burger. Selama pelaksanaan pilpres hingga hari ini, kita disuguhkan dengan beragam putar balik fakta, baik statement maupun tindakan sang jenderal yang tidak selaras. Mari kita bahas satu per satu:


Sumbangan Publik

Joko Widodo sejak awal kampanye menggegerkan politik indonesia, salah satunya dengan pembukaan rekening kampanye pada publik. Ia pertama kali menyatakan dalam pidato politiknya di Rakernas Nasdem, Selasa (27/5/2014), "Kita akan buka rekening dan menerima sumbangan-sumbangan dari masyarakat. Mau mengirim Rp 1.000 atau Rp 5 juta kita terima."

Pembukaan Rekening Gotong Royong tersebut menuai banyak reaksi dari kubu lawan. Sekretaris Jenderal PPP, Ahmad Yani mengatakan, "Katanya mau mensejahterakan rakyat, tapi kok malah menyengsarakan. Capres juga harus sudah kaya sehingga konstituennya tidak perlu meminta uang di jalanan. Ini perilaku penyimpangan sosial, merendahkan martabat manusia. Orang kok disuruh jadi pengemis," katanya di Rumah Polonia, Jalan Cipinang-Cempedak, Jakarta Timur, Jumat (30/5/2014).

Anggota Tim Pemenangan Prabowo - Hatta , Letjen (Purn) Suryo Prabowo, meminta masyarakat memilih capres yang memiliki nasionalisme dan kehormatan. Selain itu, dia juga meminta masyarakat memilih capres yang kaya raya. Senada, tim hukum Prabowo Hatta yang juga mantan calon gubenur Jawa Timur, Eggi Sudjana mengatakan, “Saya mengkritik dan saya yakin Prabowo juga tidak mau. Kita ini orang kaya, ngapain minta sumbangan?” kata Eggi di Jakarta, Selasa (17/6/2014).


Wasekjen Partai Keadilan Sejahtera, Mahfudz Siddiq, lebih frontal mengatakan, "Dari awal, kenapa PKS berkoalisi dengan Prabowo-Hatta, karena mereka itu tegas menyatakan tidak akan meminta-minta amunisi kepada rakyat yang masih banyak hidup dalam kesulitan ekonomi. Jika Prabowo sampai meminta-minta kepada masyarakat seperti apa yang Jokowi lakukan, lanjutnya, maka PKS akan protes dan keluar dari Koalisi Merah Putih. Sebab, perilaku meminta-minta yang dilakukan oleh calon pemimpin sangat tidak baik bagi pendidikan mental" ," kata Mahfuz, Rabu (4/6).

Namun belakangan, melalui SK Koalisi Prabowo-Hatta , No. Kep-001/Timkamnas-Relawan/VI/2014 tentang Pembentukan Komite Dana Aspirasi Indonesia Bangkit pada tanggal 10 Juni 2014, tim yang keras terhadap kebijakan ini justru membuka rekening mengikuti tim lawan. Padahal melalui statement mahfudz diatas, jelas koalisi merah putih - yang diketuai prabowo dan hatta sepakat untuk tidak membuka sumbangan. Mengapa berubah? Mengapa mencla mencle?

Sedikit catatan untuk PKS, kenapa tidak jadi keluar koalisi? Kenapa mencla-mencle?

Survey Gadungan


Prabowo dalam kunjungannya ke Puri Cikeas, Nagrak, Gunung Putri, Bogor, Rabu (9/7), sempat menyikapi hasil quick count yang telah dirilis lembaga-lembaga sigi.

Beliau mengatakan, "Ada kelompok-kelompok media melakukan rekayasa. Orangnya sedikit dibikin banyak. Sekarang anak-anak kita pinter-pinter kok. Kami mempunyai keyakinan kamilah yang mendapatkan mandat tapi  kami akan serahkan kepada Komisi Pemilihan Umum berdasarkan real count bukan quick count," ujar Prabowo.

Dalam wawancara (dalam bahasa inggris) kepada BBC, Prabowo mengatakan "Those institutions (survey yang memenangkan Jokowi) that you mentioned, they are all very partisan, they have openly supported Joko Widodo for the last may be one year. And They are actually parts of the Joko Widodo campaign supporters, so they are not completely objective, and I think they are part of this grand design to manipulate perception".

Tentu saja, siapapun bebas berbicara apapun dalam rentang waktu 9-22 Juli 2014 sebelum pengumuman KPU. Namun mari kita lihat hasilnya.


Seluruh lembaga yang memenangkan Jokowi (yang juga sudah diaudit oleh persepi) seluruhnya berada pada margin of error bila dibandingkan dengan hasil penghitungan manual KPU. Sedangkan mereka yang memenangkan prabowo justru jauh dari hasil.

Menurut saya, prabowo tidak salah. Ia benar, bahwa ada rekayasa. Ia hanya tidak mengatakan bahwa rekayasa tersebut berada di timnya :))

Lebih jauh lagi, lembaga survey yang dikontrak jauh-jauh hari oleh TV One, poltracking, akhirnya pun batal ditampilkan karena hasilnya berbeda dengan yang diinginkan tim prabowo-hatta. Hasil quick count poltracking serupa dengan hasil KPU (lihat gambar).

Lho, kenapa menuding malah justru merekayasa pak? Kenapa mencla mencle?

Intervensi Asing.

Prabowo begitu gencar menyerang kubu lawan adalah antek titipan dari bangsa asing. Saat menolak hasil pemilihan umum tanggal 22 Juli 2014, Prabowo dalam pidatonya menolak hasil pilpres karena "Ditemukannya banyak tindak pidana Pemilu yang dilakukan oleh penyelenggara dan pihak asing"

Salah satu tim sukses, Rahmawati Soekarnoputri senada mengatakan, "Delapan lembaga survei tersebut sudah terkooptasi kepentingan asing. Apabila ditelusuri maka akan jelas jaringannya ke pihak mana saja. Pihak asing bermain di dalam delapan lembaga survei ini", tudingnya di Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis, 31 Juli 2014.

Konsisten, prabowo pun berpidato di gedung MK "Kami percaya mahkamah menunjukkan kedaulatan kita adalah kedaulatan rakyat, bukan kedaulatan uang atau kedaulatan pemilik modal besar atau kedaulatan bangsa asing yang mengendalikan Indonesia. Ada laporan kepada kami, ada negara asing tertentu yang mempengaruhi walikota dan bupati kami se-Indonesia dalam pemilu. Ini sudah jelas ada campur tangan asing,"

Dahsyat betul ya permainan pihak asing. Namun apa yang terjadi justru sebaliknya. Mari kita lihat video berikut:


Video yang diunggah akun resmi Gerindra pada 1 Juni 2013, memuat pembicaraan Djojohadikusumo ( adik kandung, pendiri gerindra dan penyokong utama prabowo) pada acara USINDO Washington Special Open Forum Luncheon , 17 Juli 2013.\

Isi pembicaraannya mengejutkan. Hashim, yang kala itu merepresentasikan gerindra dan capresnya, menjelaskan bahwa prabowo adalah satu-satunya calon presiden yang lulusan amerika. Bukan hanya itu, ia juga menekankan bila prabowo menjadi presiden, maka Amerika akan menjadi "Previlledged Partner" dari Indonesia dan Gerindra. Wah kok mencla mencle ya?

Lebih buruk lagi, gembar gembor tudingan asing ternyata kembali pada dirinya. Prabowo ternyata sejak lama menggunakan konsultan asing bernama Rob Allyn. Rekam jejak allyn bisa dilihat disini. Namun ketidakpercayaan nya pada lembaga konsultan politik lokal menggambarkan beribu kata nasionalisnya hanya omong kosong.

Mencla mencle lagi ya? Kenapa ya pak?

Menerima Keputusan KPU

Terakhir, dan yang paling luar biasa, adalah ucapan dan reaksinyanya soal keputusan KPU.

Dalam sesi wawancara dengan jurnalis asing di Tugu Proklamasi, Senin (14/7/2014) lalu, ia mengatakan "Saya sudah menyampaikan 15 kali pernyataan terbuka, saya akan menghormati keputusan rakyat Indonesia. 15 kali, silakan cek. Tak sekali pun hal ini saya dengar dari Pak Joko widodo. Sekali pun saya tak mendengar sampai hari ini, bahwa ia akan menghormati kehendak rakyat sesuai yang disahkan KPU. Jadi silakan tanyakan ini padanya. Saya telah menyatakan, mereka tak sekali pun. Malah membuat pernyataan sebelum pilpres jika nomor 1 menang, berarti curang," kata Prabowo tegas dan lugas.\

Wawancara dengan BBC juga memperlihatkan prabowo berkata tegas lantang, "I think I’ve made ten or fifteen statements on national television, during the presidential debate, in every event hundreds of million people have seen this, and from my rival, not one time a statement that they will honor the decision of the Indonesian people".

Namun nyatanya? 22 Juli 2014 beberapa jam sebelum pengumuman resmi, Prabowo berpidato berapi-api seraya mengatakan, "Atas pertimbangan di atas, maka kami capres cawapres Prabowo-Hatta sebagai pengemban suara dari rakyat sesuai pasal 1,2,3 UUD 1945 akan menggunakan hak konstitusional kami yaitu menolak pelasanaan pilpres yang cacat hukum. Dengan demikian kami menarik diri dari proses yang sedang berlangsung."

Mencla mencle terbaik yang pernah saya saksikan. Total!

* * *

Sikap non-negarawan - meminjam istilah Pak anies baswedan - seperti ini jelas bukan pendidikan politik yang baik bagi negara demokrasi terbesar kedua di dunia. Politik memang urusan merebut dan mempertahankan kekuasaan, namun negarawan berpikir soal generasi mendatang, sementara nonnegarawan hanya berkutat soal pemenangan pemilu.

Kembali mengutip Pak Prabowo, kita tidak butuh pemimpin yang ucapannya tidak bisa dipercaya. Ini berbahaya bagi Indonesia. Bagaimana negara terhormat ini dipimpin oleh ia yang jam 02:00 berkata tahu, dan satu jam kemudian berkata tempe?

Atau karena itu ya, bangsa kita disebut bangsa tempe?

Salam hangat
ara


Catatan:
Saat kampanye kemarin, saya bagian dari tim sukses jokowi-jk, namun tulisan ini ditulis jauh setelah pemilu berakhir. Segala hal tanpa sumber diatas merupakan opini pribadi yang penuh subjektifitas dan bisa didiskusikan :)


Comments

Post a Comment

Comment adalah sebagian dari iman :D

Popular posts from this blog

Bagaimana Bisa - Tiga Pertanyaan untuk Kita dan Semesta

Bagaimana bisa aku bisa menulis rangkuman masa lalu , bila setiap detik yang berlalu menjadi ceritanya sendiri? Tulisanku berkejaran dengan memori yang terus terbentuk, terbentuk, terbentuk, lalu terbentur dengan kecepatan jariku merekam setiap kenangan dalam tulisan. Aku hanya ingat samar samar wajah letih seorang perempuan di taman anjing itu, berjalan menyusuri lorong panjang diantara kedai kopi dan pizza, lalu mendekat memanggilku dari belakang. Hmm, sosok yang familiar, namun terasa asing setelah mungkin dua-tiga tahun mengikuti sepak terjangnya di dunia maya. Apa yang aku bisa ingat? Perawakannya yang tinggi putih dengan kacamata besar, pakaiannya cukup manis melengkapi alis ulat bulu dan bibirnya yang tebal. Sisanya, ingatanku memudar seperti lipstiknya kala itu. Mungkin yang sedikit bisa aku ingat adalah caranya bicara dan mendengarkan. Tentang bagaimana ia percaya bahwa produk Apple lebih superior dibandingkan merek gawai lain, tentang kesulitan tidurnya dan apa akar masalahny

Trade off dan Oportunity cost dalam kehidupan

Hahahahahahaa what a nice function! Sering kali kita, para lelaki, menganggap bahwa wanita itu adalah suatu masalah. yap! Ada yang bilang mereka itu banyak maunya, minta beli ini, minta jemput, minta ditelpon, diisiin pulsa, diajak malming...dan masih terlalu banyak 'tuntutan' lainnya. Wanita itu lemah, harus 24 jam dijaga nonstop! Bahkan ada tipe wanita yang overposessif, sampai2 trima sms dari temen aja harus lapor max 1x24 jam! hmm..gw jadi mikir, dan cukup flashback sama pengalaman pribadi..Ternyata emang setiap cowo mempertimbangkan semua hal untuk menggebet cewe idamannya, nggak cuma faktor intern but also extern. Disinilah muncul hukum ekonomi, "Trade Off" dan "Opportunity Cost". Nggak ada yang lo bisa borong di dunia ini(Walaupun bokap lo muntah duit) Uang bukan segalanya, karena nggak semua permasalahan di dunia ini bisa lo selesaiin dengan duit. seperti yang satu ini: MISAL: Ini surti dan ngatiyem Kita ngomongin 2 cewek diatas, Surti

Get Out of the Model!

Pernah ke hypermart ITC Depok? Kalau belum, cobalah. Naik ke lantai 2, lalu naik eskalator dalam hypermart. Anda akan menemukan keadaan seperti ini di eskalatornya. Sekilas nampak berantakan. Tapi coba lihat lebih dekat What? Chiki? Iya. Cemilan dalam kemasan (entah namanya apa). Ratusan hingga ribuan snack ditumpahkan ditengah, kiri dan kanan eskalator yang sedang berjalan. Terlihat mereka yang menggunakan eskalator excited dan mulai menyentuh berbagai merek sepanjang perjalanan. Sebagian terlihat mengambil dan langsung memakannya.  Menurut saya ini cerdas. Sangat cerdas. Low-cost innovation untuk meningkatkan customer experience yang tepat guna. Hypermart berhasil mempertemukan konsumen primer snack ringan - anak kecil dan remaja - dengan eskalator yang dikategorikan sebagai ruang publik yang menyenangkan (playful) bagi konsumen tersebut. Apakah inovasi harus mahal? Apakah promosi untuk meningkatkan experience harus bermodal ratusan juta-milyaran rupi